Jumat, 03 Juni 2011

[Saksi Fiksi] Cerita 'S': Susu Susi dan Surat Susilo

Sejak SD, Susi sangat suka susu sapi. Saking sukanya, sebelum-setelah sare1, Susi selalu seruput-seruput susu. Susu selalu semangatin Susi setiap saat. Senin sampai Sabtu, selalu susu.
Selain susu, Susi suka surat-suratan. Suatu saat, Susi surat-suratan sama Susilo, suaminya. Susi sayang Susilo. Susilo sehat sekaligus seksi, seperti SBY. Sayang, Susilo sedang sekolah S-2. Sambil susu-an, Susi senyum-senyum sendiri. Sebabnya? Surat Susilo so sweet2 sekali.



Susi, sayangku. Sabar sebentar. Saya segera selesaikan sekolah.
11 September 1999, Samarinda.

Setelah selesai, Susi senang sekali. Sampe-sampe Susi susah sleeping3.

*****

Suatu siang, saat Susi santai-santai, seseorang samperin Susi. Senyumnya sabi4, style5-nya sa’ik6. “Susi?”, sambarnya. Sambutan Susi: “Siapa sih?”. “Sebut saja saya Santi”. Sungguh-sungguh seram. Susi sih santai saja, saking santainya, Susi suruh Santi:
“Silahkan… Suka susu?”.
“Sip”.
Sambil seruput-seruput sajian susu Susi, Santi sambung-sambung, “Susi. Saya… simpanannya suami Susi, Susilo”. Susi sampai syok.
“SERIUS?!”.
“Sumpah!!”. Susi sangat-sangat syok. Susi suruh Santi samperin sikolog7.
Setelah selesai, Susi stres. Susi syok. Sampai sakit-sakitan. Sikile8 sobek-sobek. Susi sangat sedih sampai suaranya serak. Susi sebel sama Susilo. Saking sebelnya, Susi sibuk sobek surat-surat Susilo sampai sore. Saking sedihnya, Susi sampai sholat. Sebenarnya, Susi sekuler. Setelah sholat, Susi surat-suratan saru9.

Susilo! Saya sungguh sedih. Susilo selingkuh seenaknya! Siapa Santi?! Suami setan! Sampah! Shit! S-hole!

Selesai surat-suratan, Susi susu-an. Sekali-sekalinya, semangat Susi sirna.

*****

Susilo stres. Susilo syok. Sebabnya? Suratnya Susi. Susilo sungguh-sungguh sedih. Sampai-sampai syarafnya sakit. Sikutnya sobek-sobek. Suaranya serak. Saking sedihnya, Susilo sampai sikat Sanak10. Selanjutnya, Susilo susuri sungai. “Susi, sayangku. Sori sekali. Semoga Susi sudi”, sesal Susilo sebelum suicide11. Sekarang, Susilo sudah sirna. Susilo selesai. Surga sambut Susilo.

*****

Sore-sore, Santi satronin Susi. Susi sebel, “Siapa suruh samperin?!”. “Sebentar saja, Susi”, sembur Santi.
“Sebenarnya… Susilo sangat sayang Susi”, sambungnya. Susi sok serius sambil seruput-seruput susu.
“Susilo… sebenarnya… suka sesama…”.
Susi sigap.
“Santi… So12….?”.
“Sekarang, saya Santi. Sebenarnya, saya….Susanto”.

Susi syok. Susi sembur-sembur susu.

SEKIAN
20:30 WIB
Jakarta, 27/01/2011

1. Sare: tidur (Jawa)
2. So sweet: manis sekali (Inggris)
3. Sleeping: tidur (Inggris)
4. Sabi: asik/keren/sedap dipandang (Prokem)
5. Style: gaya (Inggris)
6. Sa’ik: asik (Prokem)
7. Sikolog: Psikolog (Plesetan)
8. Sikile: Kakinya (Jawa)
9. Saru: jorok/tidak senonoh (Jawa)
10. Sanak: Xanax (Plesetan)
11. Suicide: bunuh diri (Inggris)
12. So: lalu (Inggris)