Jumat, 03 Juni 2011

Sesal Si Pengkhayal


 Saya lelah karena tidak melakukan apa-apa
Saya ingin hidup di masa sekarang
Hancurkan mesin waktu!
Saya bosan berkelana di masa lalu,
dan sudahlah dengan petualangan masa depan
Saya ingin berjalan pelan,
menyusur ke depan,
sambil menertawakan pemandangan di belakang

Bila tuhan memang ada,
Apakah dia melahirkan takdir? Atau pilihan?

Realita itu tidak menyenangkan.
Di sini tidak ada tuhan, kesempurnaan, atau kebahagiaan absolut
Isinya hanya keinginan, doa dan segala yang tidak ada
Saya benci kenyataan, tapi lelah berkhayal
Saya cinta ketidakpastian,
ketidakpastian itu seni

Bila tuhan memang ada,
Apakah dia mencipta takdir? Atau pilihan?

Ah, saya tidak peduli

Terserah tuhan ada atau tidak,
terserah dia mau mencipta apa,
terserah apa itu realita, apa itu mimpi

SAYA HANYA INGIN BERHENTI BERKHAYAL!!
SAYA INGIN HIDUP DENGAN NYATA,
KARENA BAHAGIA ITU SEKARANG!!
Lalu, bagaimana dengan cita-cita, mimpi, dan tujuan dari semua ini??
Tidakkah saya masih membutuhkannya untuk bertahan?

Hmm…

Ah, saya bingung…


Bandung, 19/10/10
16:58
Kelas Pak Darmawan

Nb: Ketika saya keluar dari kelas Pak Darmawan, Perang Dunia III sudah selesai